t>

Breaking News

[Video] Perkembangan Pesat Islam Di Korea




Selepas tragedi 9/11, masyarakat Korea Selatan berduyun-duyun ingin tahu mengenai Islam. Tak menghairankan jika Masjid Sentral Seoul penuh sesak dikunjungi masyarakat Korea.

Ketua Persekutuan Muslim Korea, Abdul Rahman, mengatakan pengunjung Masjid Sentral Seoul terus meningkat setiap tahun. Oktober lalu, misalnya, seramai 1,200 warga Korea mengunjungi masjid ini. "Tragedi 9/11 merupakan momentumnya," katanya seperti dikutip presstv.com, Selasa (15/11).

Bukan hanya itu, lanjut Rahman, masyarakat Korea yang memeluk Islam juga meningkat. Pekerja migran turut berperanan dalam menyebarkan syiar Islam di Semenanjung Korea. "Ketika ini jumlahnya sekitar 200,000 orang," ungkap Rahman.

Selama dekad terakhir, tambahnya, sebuah komuniti Muslim telah muncul di daerah Itaewon, kawasan yang tak jauh dari Masjid Sentral Seoul. Ketika ini komuniti Muslim Itaewon memiliki sebuah sekolah yang menampung 75 pelajar.

Perkembangan Islam di Korea

Sebelum tragedi 9/11, Islam telah berkembang di Korea, tepatnya saat berlangsungnya Perang Korea pada September 1955. Pasukan Turki yang turut ambil bahagian dalam perang saudara itu memainkan peranan penting.

Rahman mengungkap, ketika itu pasukan Turki yang berada di Korea mulai menyebarkan syiar Islam. Mereka memulainya dengan membangun sebuah tenda untuk digunakan sebagai masjid sementara di kemah pengungsi. "Tak lama, mulailah warga Korea memeluk Islam. Omar Kim, warga Korea yang memeluk Islam, lalu menyebarkan Islam kepada sahabat dan keluarganya," ungkap Rahman.

Pada Oktober 1955, Muslim Korea mendirikan Masyarakat Muslim Korea. Beberapa Muslim Korea muda dikirim untuk pengajian Islam lebih lanjut di Malaysia. Pada Mac 1967, komuniti Muslim Korea mendirikan Persekutuan Muslim Korea (KMF) yang secara rasmi diakui oleh pemerintah.

Organisasi ini bertugas menerbitkan Al-Quran terjemahan dalam bahasa Korea dan mengajar budaya Islam dan bahasa Arab. Tak hanya itu, organisasi ini pula yang memberikan biasiswa kepada mahasiswa Muslim untuk mendalami ajaran Islam ke universiti Islam di negara-negara Muslim. Selesai belajar, mereka menyebarkan dakwah Islam melalui layanan sosial.

Pada Mei 1976, Seoul Central Mosque dan Pusat Kebudayaan Islam dibuka. Setelah itu banyak masjid yang kemudian dibangunkan. Saat ini ada lima masjid yang tetap. Selanjutnya, pada tahun 1978, sekitar 130 Muslim Korea berkesempatan untuk melaksanakan haji. -republika